Sejarah Sekolah Wesley

Nama Wesley diambil dari John Wesley, penginjil dan pengkhotbah Inggris yang terkenal. Ini menunjukkan bahwa program pendidikan kami secara khusus bersifat Kristiani. Kata Internationalwalaupun sudah tidak dipakai lagi sebagai nama sekolah, mencerminkan berbagai kewarganegaraan yang terwakilkan dalam penerimaan siswa. Bahkan sejak awal berdirinya sekolah ini, organisasi siswa di Wesley terdiri dari berbagai kewarganegaraan. Kurikulumnya berdasarkan kurikulum Amerika, namun juga berisi berbagai penyesuaian dengan karakter sekolah yang internasional dan beragam budaya.

Sekolah Wesley mulai berdiri pada tahun 1971 ketika Marcia Kirby datang ke Indonesia untuk mengajar keempat anak dari pasangan Dale dan Marian Neff. Pelajaran diadakan di rumah mereka. Mereka menyebutnya the OMS Guided Learning Center (Pusat Belajar dengan Panduan OMS). Pada tahun berikutnya, sebuah rumah di Jl. Baluran disewa dan anak-anak WNA lainnya diundang bergabung. Penerimaan siswa meningkat dan menjadi beragam dengan diterimanya anak-anak dari keluarga pengusaha di tahun 1975. Anak-anak yang tidak bisa berbahasa Inggris pertama kali diterima di tahun 1980.

Oleh karena penerimaan siswa meningkat, di tahun 1978 gedung yang lebih besar mutlak diperlukan. Para guru dan murid sangat gembira dengan didapatkannya fasilitas gedung yang lebih besar di Jl. Raya Dieng 10, dan pada saat itu sekolah ini sudah berkembang sampai kelas 8. Sekolah ini menghadapi krisis besar di tahun 1979-1980 karena semua guru kecuali satu guru, Marilyn Wykes, harus segera pergi atau telah pergi dengan alasan kesehatan.

Pada tahun 1980 sekolah ini berupaya keras untuk menjadi sekolah terdaftar supaya para gurunya dapat memperolah visa dari Departemen Pendidikan. Pengakuan dari pemerintah didapatkan di bulan Juni di tahun itu, dan sekolah ini pun diberi nama Wesley International School, dan visa baru yang pertama diberikan di bulan Agustus bagi Deborah Wittig. Pada saat itu, penerimaan siswa turun drastis dan kelas 6 menjadi kelas yang paling tinggi yang ditawarkan sekolah.

Pada pertengahan tahun 1980, sekolah ini sekali lagi mengalami percepatan pertumbuhan dan fasilitas gedung pun menjadi tidak memadai lagi. Sekolah ini harus pindah karena satu alasan lain juga. Pemilik rumah di Jl. Raya Dieng menjual rumahnya dan pemilik yang baru memutuskan untuk menempati rumah ini. Para guru pun mencari-cari tempat lain yang bisa disewa di seluruh wilayah Malang atau tanah untuk membangun gedung sekolah. Tetangga Marilyn dan Debbie memberitahukan tentang pengembangan perumahan baru di Tidar dan ada tanah dijual. Pada tahun 1988, sekolah ini membeli sebidang tanah di Jl. Telaga Bodas 1 dan di bulan Agustus berikutnya, kami pindah ke gedung sekolah pertama yang benar-benar adalah gedung sekolah.

Pada tahun 1998, dewan sekolah memutuskan untuk mengembangkan sekolah sampai tingkat sekolah menengah atas dan menambahkan kelas 9. Di saat ini jugalah dewan sekolah mulai melirik sebidang luas tanah di belakang properti kami untuk memperluas sekolah kami. Namun negosiasi berjalan rumit dan sukar, dan akhirnya di bulan November 1999, dewan sekolah memutuskan untuk mencari tanah di tempat lain. Dengan segera, sebidang luas lahan pertanian di Jl. Kwoka dijual dengan harga yang sangat cocok. Di bawah kepemimpinan wakil direktur Mark Freer, tanah ini dibeli dan gedung sekolah yang kami pakai sekarang memasuki fase pembangunannya. Murid-murid sekolah menengah pertama kali pindah ke gedung sekolah baru ini di bulan Maret 2001. Lalu di bulan Agustus 2001 murid-murid sekolah dasar juga pindah ke gedung baru, untuk sementara memakai ruang kelas/kapel di gedung olahraga sampai gedung sekolah dasar selesai dibangun. Terlalu sulit mengatur dua gedung sekolah dengan jumlah tenaga kerja yang terbatas.

Salah satu kelas mula-mula di Wesley.

Salah satu kelas mula-mula di Dieng.

Gedung Wesley yang lama di Jl. Telaga Bodas, yang sekarang menjadi gedung sekolah Charis National Academy.

Kapel dan Gedung Olahraga dalam tahap awal pembangunan.

Di awal tahun 2002 gedung sekolah dasar yang baru dimulai pembangunannya dan setengah bangunan ini siap dipakai di akhir minggu pertama bulan September di tahun yang sama. Pembangunan berlanjut pada fase kedua dan ruang-ruang kelas sekolah dasar didirikan persis sebelum sekolah dimulai di bulan Agustus 2003. Sebuah area bermain dibuat di antara gedung sekolah dasar dan lapangan sepak bola tidak lama sesudahnya.

Sejak saat itu, sekolah ini secara pelan namun pasti terus mengalami pertumbuhan dan perluasan. Pada tahun 2008, sekolah ini membangun 5 ruang kelas baru di sekolah menengah atas, memperlebar ruang-ruang kelas lainnya dan merenovasi kantor sekolah guna memenuhi kebutuhan dari populasi sekolah yang terus bertumbuh. Di samping itu, sekolah ini juga membangun ‘stadion’ sepak bola, memperluas tempat parkir mobil dan mendirikan gedung olahraga baru sebagai upaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan program sekolah. Allah benar-benar memberkati kami dengan lingkungan sekolah yang indah seperti yang bisa Anda saksikan hari ini.

Visi

Visi Sekolah Wesley secara lugas terangkum dalam 5 Ekspektasi Hasil Belajar Sekolah secara Luas (dalam bahasa Inggris disebut dengan ESLR’s, yaitu Expected School-wide Learning Results). Sekolah kami membangun karakter-karakter Kristiani, mengembangkan komunikator-komunikator, mendidik pemikir-pemikir, membina pelajar-pelajar seumur hidup dan membentuk warga-warga dunia. Baca lebih lanjut tentang ESLR’s raising up Christians, developing communicators, educating thinkers, nurturing lifetime learners, and shaping citizens of the world.    Membaca Lebih tentang ESLR's

 Pernyataan Misi

“Menyediakan pendidikan yang berpusat pada Kristus untuk memberi dampak bagi dunia.” Misi kami di Sekolah Wesley adalah menyediakan pendidikan yang berpusat pada Kristus bagi siswa-siswi kami: yaitu pendidikan yang akan menginspirasi mereka untuk mengasihi Allah dan untuk hidup saleh, pendidikan yang menanamkan wawasan dunia alkitabiah serta menghasilkan keunggulan akademis—pendidikan yang akan menyiapkan siswa-siswi kami untuk membawa dampak dan menjadi berkat bagi dunia mereka dengan pengetahuan, wawasan, tindakan dan kasih.
Our mission at Wesley International School is to provide students with a Christ-centered education: one that inspires them to love God and live a Godly life, that instills a biblical worldview, and produces academic excellence — an education that will prepare our students to impact and bless their world with knowledge, insight, action and love.

Pernyataan Iman

Sekolah Wesley, sebuah organisasi Kristen, memiliki Pernyataan Iman sebagai berikut:

  • Kami percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Anak Allah yang datang ke dunia untuk mati bagi dosa kita (Yoh. 5:18; Mrk. 10:45; 1 Kor. 15:3)
  • Kami percaya bahwa kelahiran baru oleh Roh Allah itu diperlukan dengan cara menerima Tuhan Yesus Kristus. (Yoh. 3:1-21)
  • Kami percaya bahwa pertumbuhan di dalam kehidupan Kristen bergantung pada persekutuan dengan Allah melalui Alkitab, doa, dan pelayanan. (Kis. 2:42-47)
  • Kami percaya bahwa Alkitab adalah satu-satunya Firman Allah. Alkitab adalah panduan kami yang berotoritas bagi pemahaman yang akurat tentang Allah, dunia-Nya dan panduan praktis kami di dalam berbagai situasi kehidupan (2 Tim. 3:16-17)
  • Kami percaya pada urgensi Amanat Agung seperti yang dijelaskan di dalam Alkitab. (Mat. 28:18-20; Yoh. 4:35; Luk. 14:23; 2 Kor. 5:11)
  • Kami percaya bahwa Allah adalah Pencipta dan Pemelihara alam semesta (Kej. 1, Yoh. 1:1-3, Kol. 1:16-17)